Sri Mulyani Paparkan Taktik Indonesia di Tengah Ancaman Multikrisis

Rabu, 15/06/2022 17:41 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Bagaimana respons Indonesia terhadap kebijakan pengetatan moneter dan kenaikan suku bunga untuk mengendalikan laju inflasi. Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani menerangkan, taktik Indonesia menghadapi isu-isu global terkini.

Separuh tahun 2022 terlewati, dunia memasuki babak tantangan global baru akibat konflik perang di Ukraina, sementara pandemi belum usai. Untuk mempertahankan perekonomian masing-masing, beragam pengetatan dilakukan negara maju.

Hal itu, disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada acata di antara agenda Indonesia-Singapore Business Forum, seperti dikutip dalam akun Instagramnya @smindrawati, Kamis (15/6/2022).

"Dalam 2 tahun masa pandemi ini, prioritas fiskal Indonesia adalah untuk menyehatkan masyarakat, dan juga menyiapkan social safety net bagi yang terdampak. Kini, di saat memasuki fase pemulihan ekonomi, kita disambut dengan multikrisis , dimana salah satunya adalah perang yang berkecamuk dan menimbulkan lonjakan harga-harga komoditas," ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut mantan Direktur Bank Dunia itu juga menerangkan, saat ini, kebijakan fiskal difokuskan untuk meredam guncangan krisis dan menjaga daya beli masyarakat. Makanya APBN harus terus dijaga dalam kondisi prima.

"Konsolidasi fiskal pun penting untuk dilakukan, agar kita memiliki persiapan untuk menghadapi krisis global yang datang tak terduga. Saya yakin, dengan pengelolaan fiskal yang hati-hati, baik Indonesia maupun Singapore akan dapat segera pulih," tandasnya.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic