Kolombia Temukan Dua Kapal Bersejarah di Perairan Karibia

Selasa, 07/06/2022 11:42 WIB

Bogota, Jurnas.com - Pejabat angkatan laut Kolombia yang melakukan pemantauan bawah air terhadap kapal harta karun, Galleon San Jose, menemukan dua bangkai kapal bersejarah lainnya di dekatnya.

Galleon San Jose, yang dianggap oleh para sejarawan membawa harta karun yang bernilai miliaran dolar, tenggelam pada tahun 1708 di dekat pelabuhan Cartagena di Karibia, Kolombia. Potensi pemulihannya menjadi subyek litigasi selama beberapa dekade.

Presiden Kolombia, Ivan Duque, dalam sebuah pernyataan video mengatakan bahwa sebuah kendaraan dioperasikan dari jarak jauh, untuk meneliti hingga mencapai kedalaman 900 meter.

Kendaraan itu menemukan dua bangkai kapal lain di dekat San Jose, sebuah kapal kolonial dan sekunar yang diperkirakan berasal dari periode yang sama dengan perang kemerdekaan Kolombia dari Spanyol, sekitar 200 tahun yang lalu.

"Kami sekarang memiliki dua penemuan lain di daerah yang sama, yang menunjukkan pilihan lain untuk eksplorasi arkeologi," kata komandan angkatan laut Laksamana Gabriel Perez dikutip dari Reuters pada Selasa (7/6).

"Jadi pekerjaan baru saja dimulai," imbuh dia.

Gambar-gambar tersebut menawarkan pemandangan terbaik dari harta karun yang ada di atas kapal San Jose, termasuk emas batangan dan koin, meriam yang dibuat di Seville pada tahun 1655 dan layanan makan malam China yang utuh.

Para arkeolog dari angkatan laut dan pemerintah saat ini bekerja, untuk menentukan asal usul lempengan-lempengan itu berdasarkan prasasti.

"Idenya adalah untuk memulihkannya dan memiliki mekanisme pembiayaan berkelanjutan untuk ekstraksi di masa depan," kata Presiden Ivan Duque.

"Dengan cara ini kita melindungi harta karun, warisan dari kapal galian San Jose," tambah dia.

TERKINI
Gus Imin: Kebebasan Pers Dibatasi Artinya Kita Mengekang Demokrasi Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki