Kamis, 02/06/2022 19:54 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap eks Wali Kota Yogyakarta periode 2017-2022, Haryadi Suyuti dalam operasi tangkap tangan (OTT), Kamis (2/6).
Selain Haryadi, tim KPK juga menangkap sejumlah pihak lainnya dalam OTT tersebut. Namun, identitas dari pihak yang dimaksud belum diungkap.
"Benar, hari ini KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi suap di Yogjakarta," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (2/5)
"Salah satu yang diamankan adalah Wali Kota Yogjakarta 2017-2022," tambah Ali.
KPK Amankan Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL
Dewas KPK Putuskan Etik Nurul Ghufron Pekan Depan
Viral Pencurian 6 Ban Mobil di ITC Cempaka Mas, Pelakunya Sudah Ditangkap
Dikatakan Ali, tim dari KPK segera melakukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang diamankan dalam OTT kali ini.
KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. Lembaga antirasuah berjanji akan menginformasikan lebih lanjut ihwal OTT tersebut.
“Segera setelahnya akan kami sampaikan perkembangannya,” tutur Ali.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPK, Firli Bahuri membenarkam ihwal tangkap tangan tersebut. Namun, Firli belum menyampaikan identitas para pihak yang ditangkap.
"Saat ini KPK sedang melakukan tangkap tangan di wilayah Yogyakarta," kata Firli saat dikonfirmasi.
Firli juga belum dapat menyampaikan lebih jauh mengenai dugaan tindak pidana yang dilakukan para pihak tersebut hingga dibekuk tim satgas KPK. Firli berjanji akan menyampaikan kepada publik pada saatnya nanti.
"Sampai saat ini rekan-rekan kami masih bekerja dan tolong diberikan waktu untuk menuntaskannya. Pada saatnya nanti KPK akan menyampaikan ke publik dan rekan-rekan media," kata Firli.
Dalam kesempatan ini, Firli berterima kasih kepada masyarakat yang terus mendukung KPK. Ditegaskan, KPK terus bekerja untuk upaya-upaya pemberantasan korupsi.
"Mohon dukungan dari segenap anak bangsa untuk mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi," katanya.