Kamis, 29/12/2016 17:20 WIB
Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) siti Zuhro mengatakan prestasi Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kontras dengan citra prestisius yang selama ini digembar-gemborkan. Menurutnya, pencitraan kepemimpinan Ahok tidak berbanding lurus dengan kualitas reformasi birokrasi yang dicapainya.
"Ada klaim luar biasa. Esensi Pemda itu khan untuk mengurus pelayanan publik," ujar Siti saat diskusi "Evaluasi Kepemimpinan Pemda DKI Jakarta" di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016).
Siti mengatakan sejauh ini Ahok gagal memfungsikan lembaga pemerintah tingkat kecamatan dan keluarahan sebagai sentra pelayanan masyarakat.
"Tentunya kalo dia luar biasa melakukan reformasi, kita tidka melihat kelurahan menjadi ikon pelayanan publik. Ini yang harus didemonstrasikan Pemda DKI seharusnya," ungkapnya.
Siti menganggap adanya gejala pencitraan yang berlebihan terhadap Ahok. Seolah, kata dia, Ahok merupakan pemimpin yang memiliki prestasi besar.
Siti tidak mempersoalkan pencitraan yang dilakukan setiap kepala daerah. Hanya saja, kata dia, sebaiknya pencitraan tidak mendominasi tujuan dari kebijakan yang dijalankannya.
"Karena, kalo berlebihan justru akan menjadi bumerang," ungkapnya.
Keyword : Pengamat LIPI Siti Zuhro