Senin, 30/05/2022 15:15 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Israel memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Turki, mengutip ancaman balas dendam Iran atas pembunuhan seorang kolonel Pengawal Revolusi minggu lalu.
Teheran menyalahkan Israel atas pembunuhan Hassan Sayad Khodai, yang ditembak mati di bagian kemudi mobilnya oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor dan telah bersumpah akan melakukan pembalasan.
Dewan Keamanan Nasional Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, Teheran dapat berusaha untuk menyakiti orang Israel di Turki dan mengklasifikasikan negara tersebut sebagai negara berisiko tinggi.
Turki adalah tujuan wisata populer bagi orang Israel dan kedua negara telah memperbaiki hubungan mereka setelah lebih dari satu dekade hubungan yang tegang.
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Israel menuduh Khodai merencanakan serangan terhadap warganya di seluruh dunia.
Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang mengawasi badan intelijen Mossad, menolak untuk mengomentari pembunuhan itu tetapi Bennett mengatakan pada hari Minggu bahwa Teheran akan "membayar harga penuh" untuk menghasut serangan terhadap Israel.
Sumber: Alarabiya News
Keyword : Hassan Sayad KhodaIranTurkiIsrael