Senator AS Minta Biden Cap Rusia sebagai Negara Sponsor Terorisme

Rabu, 11/05/2022 11:26 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Dua Senator Amerika Serikat (AS) mengatakan akan memperkenalkan resolusi untuk mencap Rusia sebagai negara sponsor terorisme atas perangnya di Ukraina, menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin sebagai teroris.

"Pekan lalu, parlemen Ukraina mengambil suara mendesak Kongres AS untuk menunjuk Rusia sebagai negara sponsor terorisme. Jadi, kami mendengar permohonan mereka dan kami menjawab permintaan mereka," kata Senator Republik, Lindsey Graham pada konferensi pers.

"Hari ini kami akan memperkenalkan sebuah resolusi yang mendesak Menteri Luar Negeri dan pemerintahan Biden untuk menunjuk Rusia sebagai negara sponsor terorisme karena mereka memang demikian," sambungnya.

Graham mengatakan, Putin telah menantang dunia. "Dia mempertanyakan segala sesuatu yang kita yakini. Jika dia masih berdiri saat ini selesai dan dia tidak dicap sebagai sponsor terorisme negara, kita telah melewatkan sasaran," katanya.

"Setiap undang-undang di buku-buku tentang kejahatan perang telah dilanggar. Setiap norma internasional telah terbalik. Selama 20 tahun, dia benar-benar lolos dari pembunuhan. Sekarang saatnya untuk menunjuk dia dengan cara yang sesuai dengan perilakunya. Dia adalah seorang teroris dan Rusia berada di tangan negara teroris yang dijalankan oleh Putin," tambahnya.

Senator Demokrat, Richard Blumenthal secara terbuka menyebut presiden Rusia sebagai pelaku terosisme.

"Jika ada orang yang mewujudkan terorisme dan totalitarianisme dan penyiksaan, itu adalah Vladimir Putin. Dan Rusia, sayangnya, ada di tangannya. Jadi, resolusi ini sangat tepat dan akan menempatkan Rusia di luar batas negara beradab."

Usul dua senator AS itu sejalan dengan permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada Presiden AS Joe Biden untuk menunjuk Rusia sebagai negara sponsor terorisme pada pertengahan April lalu.

Sebagai informasi, hingga saat ini Negeri Paman Sam telah menunjuk empat negara sebagai negara sponsor terorisme yang mencakup Iran, Suriah, Korea Utara, dan Kuba.

Sumber: Al Arabiya

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya