Senin, 09/05/2022 12:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kuartal I tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01%. Ekonomi Indonesia ini tumbuh secara year on year jika dibandingkan pada kuartal I-2021 yang masih minus 0,74%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia pada kuartal I-2022 menunjukkan pertumbuhan positif. Seperti China dan Uni Eropa. China tumbuh 4,8% dan Uni Eropa 5,2%.
"Maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 secara year on year tumbuh 5,01%," kata Margo di Jakarta, Senin (9/5/2022).
Namun, jika dibandingkan quartal to quartal antara kuartal IV-2021 dibandingkan kuartal I-2022 minus 0,96%.
Legislator Minta Penentuan Tarif Tiket Pesawat Perhatikan Daya Beli Masyarakat
Maret 2024, Impor Indonesia Turun jadi 14,63 Miliar Dolar AS
Logam Mulia dan Permata jadi Penyumbang Terbesar Ekspor Maret 2024
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh sekira 4,5% sampai 5,2% pada kuartal I-2022 di tengah ketidakpastian global akibat perang antara Ukraina dan Rusia.
“Kami tetap di kisaran 4,5% sampai 5,2% untuk kuartal I-2022 dengan titik tengah 5%,” katanya dalam Konferensi Pers KSSK di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Sri Mulyani menuturkan hal ini didorong oleh sejumlah indikator ekonomi yang hingga awal Maret 2022 tercatat baik seperti indeks keyakinan konsumen, penjualan eceran, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor, konsumsi semen dan konsumsi listrik.
Sementara untuk keseluruhan tahun, Sri Mulyani menyebutkan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh di kisaran 4,8% sampai 5,5%.
Di sisi lain, dia menjelaskan pada April 2022 ini akan banyak laporan dari lembaga internasional seperti OECD, World Bank dan IMF yang akan menyampaikan revisi ke bawah terhadap outlook ekonomi global.
“April ini akan banyak sekali laporan yang menyampaikan revisi outlook ekonomi global, dengan terjadinya perang di Ukraina maka revisi mengarah ke bawah,” ujarnya.
Keyword : Margo Yuwono BPS Ekonomi Pertumbuhan