Minggu, 01/05/2022 23:07 WIB
Vatikan, Jurnas.com - Paus Fransiskus menggambarkan perang di Ukraina sebagai "kemunduran mengerikan dari kemanusiaan" yang membuatnya "menderita dan menangis".
Paus menyerukan adanya koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak di pabrik baja Mariupol.
Berbicara di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus dalam pemberkatan siang, Paus Fransiskus kembali mengkritik Rusia secara implisit.
Dalam ajaran Katolik Roma, bulan Mei didedikasikan bagi Bunda Maria. Fransiskus meminta para jemaat berdoa demi perdamaian di Ukraina.
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
"Pikiran saya langsung menuju kota Mariupol di Ukraina, kota Bunda Maria, yang dibombardir dan dihancurkan secara barbar," kata Paus tentang kota pelabuhan yang menyandang nama Maria dan kini sebagian besar wilayah di kota itu diduduki oleh Rusia.
"Saya menderita dan menangis memikirkan penduduk Ukraina, khususnya mereka yang paling lemah, lansia, anak-anak," kata Pemimpin Gereja Katolik di Roma itu.(Reuters).
Keyword : Paus Fransiskus Ukraina Rusia Perang