Selasa, 26/04/2022 12:26 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara akan mempercepat pengembangan senjata nuklirnya. Hal itu disampaikan Pemimpin Kim Jong Un pada parade militer yang menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM).
Media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA) mengatakan, parade militer itu digelar pada Senin selama perayaan ulang tahun ke-90 berdirinya Tentara Revolusi Rakyat Korea (KPRA).
Peringatan itu terjadi ketika Pyongyang telah meningkatkan uji coba senjata dan menunjukkan kekuatan militer di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan Amerika Serikat dan pemerintahan konservatif yang akan datang di Korea Selatan.
"Angkatan nuklir Republik harus siap untuk menjalankan misi yang bertanggung jawab dan pencegahan unik kapan saja," kata Kim pada pertemuan itu, menurut KCNA.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
"Misi mendasar dari kekuatan nuklir Korea Utara adalah untuk mencegah perang, tetapi itu mungkin bukan satu-satunya kegunaan jika negara lain memaksakan keadaan yang tidak diinginkan," tambahnya.
KCNA melaporkan, parade tersebut menampilkan ICBM terbesar Korea Utara, Hwasong-17. Rudal besar itu diuji coba untuk pertama kalinya bulan lalu, tetapi para pejabat di Korea Selatan yakin upaya untuk melakukan uji coba penuh berakhir dengan ledakan di Pyongyang.
Media pemerintah Korea Utara tidak segera merilis citra parade Senin, tetapi prosesi sering menampilkan senjata yang sebelumnya tidak terlihat, dan biasanya termasuk deretan senjata konvensional seperti artileri dan tank, ditambah puluhan ribu pasukan yang meneriakkan panjang umur kepada Kim Jong Un.
Sumber: Reuters