Sabtu, 23/04/2022 14:50 WIB
Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak resmi dilantik Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pelantikan Emil sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur itu berlangsung di salah satu hotel kawasan Surabaya, kemarin.
Tidak hanya generasi milenial, kepengurusan DPD Demokrat Jatim periode 2022-2026 ini juga diisi oleh putra dari Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan putra Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yakni Ali Mannagalli Parawansa.
Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron berharap Emil Dardak dan jajaran pengurus baru bisa langsung bekerja membuktikan dan mengembalikan kemenangan Partai Demokrat di pemilu 2024.
Anggota DPR RI Dapil Cirebon, Jawa Barat ini berkeyakinan, hadirnya wajah baru, kedua putra tokoh di Jatim dan para kepala daerah dapat menghantarkan Partai Demokrat di pemilu 2024 sebagai pemenang.
Legislator Apresiasi Penerimaan Negara di Jawa Timur Melebihi Rata-rata
AHY Pastikan Demokrat Terima Putusan MK dengan Rasa Syukur
Ketum PBNU Resmi Jabat Ketua MWA Universitas Indonesia
"Saya yakin mereka yang masuk menjadi pengurus sudah menyatakan siap dan tekadnya untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai pemenang atau juara. Apalagi pengalaman mereka yang sudah tidak di ragukannya lagi," papar Herman kepada wartawan, Sabtu (23/4).
"Jadikan sprit vitamin bagaimana memperkokoh dan kekompakan para kader sesuai dengan arahan Ketum AHY. Langsung berkerja bagaimana memastikan kepada rakyat Partai Demokrat adalah partai yang perduli dan dekat dengan rakyat," imbuhnya.
Emil Dardak sendiri mengaku bangga dan bersyukur dengan masuknya para tokoh, generasi milenial, dan para pejabat politik yang masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat Jatim. Kehadiran mereka diyakini Emil akan memperkuat kejayaan dan kemenangan Partai Demokrat di pemilu 2024.
"Kehadiran mereka menjadi angin segar kepengurusan DPD Partai Demorkat di Jatim, yakni bagaimana mengembalikan kejayaan dan kemenangan Partai Demokrat 2024 sesuai arahan Ketum AHY," tegas Emil Dardak terpisah.
Lanjut Wakil Gubernur Jatim ini, usai pelantikan dirinya bersama pegurus akan langsung berkerja menjalankan mesin partai. Langkah itu dilakukan guna mewujudkan kemenangan Partai Demokrat Jatim dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Baru saja kami mengemban amanah untuk mengibarkan panji Demokrat selama lima tahun ke depan di Jatim. Langkah selanjutnya langsung berkerja menjalankan mesin partai dengan konsolidasi di internal," kata Emil.
Suami dari Arumi Bachsin ini berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya.
"Demokrasi bukan sekadar mayoritas, tapi rule of law,” imbuh pria yang pernah menjabat Bupati Tenggalek ini.
Dalam kesempatan itu, Emil juga menegaskan Demokrat Jatim sekarang sudah tidak berkubu. Demokrat Jatim sekarang tegak lurus dan patuh kepada Ketum AHY dan DPP Partai Demokrat.
"Mas AHY adalah the next leader Indonesia. Terima kasih juga kehadiran pemimpin yang hebat untuk Jatim, Ibu Khofifah Indar Parawansa,” tambah Emil Dardak.
Untuk diketahui, selain kedua putra tokoh di Jatim, ada nama pimpinan kepala daerah yang mausk menjadi pengurus, diantaranya Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Walikota Malang, Sutiadji, Bupati Pacitan, Indarta Nur Bayuaji, Wakil Bupati Tuban, Riyadi, Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, hingga Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara. Mereka tercatat di jajaran wakil ketua.
Nama kepala daerah lain yang juga bergabung di kepengurusan Emil Dardak ini, yakni Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati, Bupati Magetan, Suprawoto, Walikota Madiun, Maidi, dan Bupati Ngawi, Ony Anwar.
Mereka bersama 170 pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur lainnya, dilantik oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada hari Jumat, 22 April sore. Pengurus baru DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini sendiri, 64 persen pengurusnya berusia di bawah 40 thn.
Turut memberikan sambutan dalam pelantikan kepengurusan baru DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur ini adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Ketua PW NU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, KH Saad Ibrahim, dan ulama kharismatik Jawa Timur KH Imam Hambali.