Senin, 28/03/2022 20:47 WIB
Kyiv, Jurnas.com - Penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Alexander Rodnyansky, menegaskan bahwa negaranya tidak "bersedia menyerahkan wilayah manapun" ke Rusia.
"Jelas, mereka tidak dapat mempertahankan perang ini selama bertahun-tahun, dan moral mereka sangat rendah sehingga mereka bahkan tidak dapat mempertahankan persediaan dan logistik mereka," kata Rodnyansky dikutip dari BBC pada Senin (28/3), yang merangkap sebagai asisten profesor ekonomi di Universitas Cambridge.
"Jika Anda bertanya kepada orang-orang yang tinggal di daerah ini, mereka tidak ingin tinggal di Rusia. Bagaimana kita bisa meninggalkan mereka?" sambung dia.0
Dalam kesempatan itu, Rodnyansky menyarankan versi "lebih konkret" dari "memorandum Budapest" yang memberikan jaminan keamanan Ukraina, akan diperlukan untuk mencapai perdamaian.
Menggugat Legitimasi Pelantikan Putin, Komunitas International Bersuara
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
"Memorandum Budapest seharusnya menjamin keamanan kami sebagai imbalan karena menyerahkan senjata nuklir di tahun 90-an," terang dia.
"Itu harus menjadi sesuatu di sepanjang garis itu, di mana langkah-langkah akan ditentukan, negara mana yang akan bertindak dengan cara apa jika keamanan Anda terancam."
Namun, dia memperingatkan bahwa potensi keterlibatan negara-negara NATO dalam pakta semacam itu akan menjadi "masalah yang rumit".
"Itulah mengapa negosiasi tidak mudah, karena Anda tidak ingin memicu Pasal 5, pada dasarnya, menarik seluruh NATO ke dalam konflik dengan Rusia," kata dia.