Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam: Kremlin

Rabu, 23/03/2022 05:53 WIB

MOSKOW, Jurnas.com - Kebijakan keamanan Rusia menyatakan bahwa negara itu hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam. Demikian kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada CNN dalam sebuah wawancara pada Selasa (22/3).

Dikutip dari Reuters, lomentar itu, hampir empat minggu setelah Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina, muncul di tengah kekhawatiran Barat bahwa konflik di sana dapat meningkat menjadi perang nuklir.

Peskov membuat komentar dalam sebuah wawancara berbahasa Inggris ketika ditanya apakah ia yakin Presiden Vladimir Putin tidak akan menggunakan senjata nuklir.

"Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri dan bersifat publik, Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir. Jadi jika itu adalah ancaman eksistensial bagi negara kami, maka itu (arsenal nuklir) dapat digunakan sesuai dengan konsep kami," ujarnya.

"Tidak ada alasan lain yang disebutkan dalam teks itu," katanya lebih lanjut mengacu pada konsep keamanan negara.

Putin bulan lalu memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk siaga tinggi. Sejalan dengan perintah tersebut, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada 28 Februari bahwa pasukan rudal nuklirnya dan armada Utara dan Pasifik telah ditempatkan pada tugas tempur yang ditingkatkan, kantor berita Interfax melaporkan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres mengatakan pada 14 Maret: "Prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan."

TERKINI
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional