Komisi V Desak Audit Terrminal 3 Bandara Soeta

Senin, 19/12/2016 14:27 WIB

Jakarta - Pembangunan terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta menuai banyak persoalan. Mulai dari kurangnya daya listrik, genangan air hingga setinggi 5 cm, minimnya kursi di ruang tunggu, atap ruangan officer in charge ambruk hingga atap plafon jebol.

Kondisi ini membuat gerah Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB Eem Marhamah Zulfa Hiz. Ia pun mendesak agar proyek pembangunan terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta diaudit.

"Peristiwa ini menjadi indikasi rendahnya kualitas bangunan. Oleh karena itu, seluruh bagian bangunan harus dicek kembali kelayakan dan pemenuhan standar-standarnya, khususnya standar keamanan sebuah bandara," ujar Neng Eem kepada Jurnas.com di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Neng Eem menyampaikan, peristiwa jebolnya atap Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menunjukkan kerja cepat yang didengungkan Presiden Joko Widodo pada jajarannya tidak diimbangi dengan kualitas kerja yang tepat.

"Ini merupakan peringatan bagi pemerintah bahwa kerja cepat itu harus diimbangi dengan kualitas yang baik. Jangan asal selesai saja. Apalagi ini terkait dengan bisnis penerbangan yang membutuhkan ketepatan dan akurasi yang tinggi. Jangan main-main dengan keselamatan penumpang dan awak penerbangan," tegasnya.

Seperti diketahui, biaya konstruksi terminal 3 bandara Soekarno-Hatta kurang lebih Rp4,7 triliun. Selain itu, terdapat tambahan anggaran Rp2 triliun untuk pendanaan bagi jalan, taman, dan sebagainya di sekitar pembangunan. Secara keseluruhan, proyek tersebut menghabiskan dana sekitar Rp7 Triliun.

TERKINI
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional