Senin, 13/02/2017 01:30 WIB
Dehidrasi merupakan kondisi yang buruk bagi setiap orang. Saat dehidrasi seketika Anda akan merasa lemas dan tidak bergairah untuk melakukan aktivitas. Solusinya, tentu harus cepat-cepat minum air agar kebutuhan tubuh yang sebagian besar terdiri dari air dapat terpenuhi.
Meskipun minum air untuk mencegah dehidrasi merupakan kebutuhan vital , tahukah Anda jika minum air terlalu banyak justru akan sangat fatal bagi kesehatan. Dalam banyak kasus, minum air terlalu banyak dapat memicu keracunan air.
Keracunan air adalah kondisi ketika seseorang mengonsumsi air terlalu banyak, yang mengakibatkan kadar garam dalam darah menjadi encer, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Hiponatremia.
"Ketika konsentrasi natrium (garam) dalam darah menjadi rendah, air mungkin akan keluar dari darah menuju jaringan lain," ungkap Dr. Aaron Baggish, co-direktur medis dari Boston Marathon dilansir dari Medline Plus.
Dorong Pemanfaatan Kearifan Lokal dalam Mengakselerasi Pelestarian Lingkungan
Tips Menghadapi Cuaca Panas Terik yang Ekstrim
Jangan Terlalu Sering Ngopi, Itu Bisa Menghambat jadi Kaya
Menurut Baggish, bagian tubuh yang paling rentan terkena Hiponatremia adalah otak, sebab air akan masuk ke sel-sel otak ketika sudah keluar dari darah. Gejala yang ditimbulkan seperti kebingungan, sakit kepala dan mual. Jika tidak ditangani, penderita Hiponatremia bisa mengalami kejang.
Jika Anda berada di luar rumah selama enam jam dan minum lebih dari yang Anda butuhkan, maka besar kemungkinan berakhir dalam situasi seperti ini. Baggish menyarankan untuk meminum minuman yang mengandung elektrolit sebagai penambah natrium.
Keyword : dehidrasi gaya hidup minum air