Wacanakan Pemakzulan Duterte, Senator Filipina Terancam

Senin, 19/12/2016 09:59 WIB

Filipina - Senator Filipina, Leila de Lima terpaksa menempuh pengamanan baru untuk dirinya,  setelah menyerukan pemaksulan terhadap Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

Mantan Menteri Kehakiman ini mengatakan, khawatir dengan keselamatan nyawanya dan dirinya terpaksa tidak berdiam diri. Gegeranya, dia mengkritik kebijakan Duterte terkait cara mengatasi kejahatan Narkotika.

Baca juga : Duterte Bilang, "Selamat Tinggal Amerika"

"Ada ancaman keamanan yang nyata atas saya namun sikap saya adalah `jika sudah tiba waktumu, ya itulah waktumu," ujarnya dilansir bbc.

De Lima menambahkan bahwa dia tidak bisa menjadi seorang pengecut` dan akan tetap mengungkapkan  yang ingin dilakukan atau disampaikan.

Baca Juga : Presiden Duterte Katai Presiden Obama, "Putang Ina"

Walau dikritik oleh pegiat hak asasi dan sejumlah negara Barat, Presiden Duterte tetap  mempertahankan kebijakan tembak mati di tempat terhadap para tersangka pengedar narkotika.

Sejak Duterte berkuasa Juni 2016, diperkirakan sekitar 6.000 orang sudah dibunuh tanpa proses  hukum, baik oleh aparat keamanan maupun milisi bersenjata.Bahkan Duterte mengaku pernah membunuh langsung tiga penjahat ketika masih  menjabat wali kota Davao.

TERKINI
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi