Minggu, 18/12/2016 19:54 WIB
Biak - 13 prajurit korban jatuhnya pesawat Hercules A-1334 diterbangkan ke Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh Malang, Jawa Timur, dari hanggar STAB Biak, Papua, Minggu (18/12) sore. Jenazah ke-13 prajurit TNI AU diangkut dengan pesawat Boeing TNI AU dipimpin Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II Marsekal Muda TNI Umar Sugeng Haryono.
"Proses penerimaan 13 prajurit yang gugur karena jatuhnya pesawat Hercules dalam perjalanan Wamena-Timika akan dilakukan secara militer di Lanud Abdurrahman Saleh Malang," ungkap Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak, Kolonel Pnb Arief Widianto seusai mengantar jenazah prajurit.
Rincian korban pesawat Hercules TNI AU di Wamena, kata Arief, 12 merupakan kru pesawat, sedangkan satu korban lain bernama Kapten Rino, anggota Satuan Radar 242 Biak. Menyinggung proses evakuasi korban, menurut Danlanud, berjalan lancar dan cepat karena dibantu masyarakat dan instansi terkait di Wamena.
"Saya menyampaikan terima kasih atas bantuan warga dalam mempercepat evakuasi korban prajurit TNI AU hingga diterbangkan ke Biak selanjutnya diberangkatkan ke Malang," ujarnya.
TNI AU Sediakan Pesawat untuk Prajurit AU Kembali ke Perbatasan
VDR Pesawat Super Tucano yang Jatuh Telah Ditemukan
TNI AU bentuk tim investigasi selidiki jatuhnya dua Pesawat EMB 314 Super Tucano TT-3103 dan TT-3111 di Pasuruan
Ikut mengantar jenazah korban prajurit AU korban pesawat jatuh Hercules diantaranya ortu pilot Hercules A1334 Mayor Pnb Marlon Ardiles Kawer . Sementara itu, adik korban Nathan Kawer berharap keluarga meminta pilot Mayor Pnb Marlon Ardiles Kawer dimakamkan Di kampung halaman Biak Numfor.
"Kami berharap jasad almarhum pilot Hercules yang gugur bisa dimakamkan di Biak, ya ini menunggu persetujuan isteri korban yang ada di Malang," tuturnya. Ant
Keyword : Pesawat Hercules TNI AU