Studi: Lebih dari 18 Juta Orang Meninggal karena Covid-19

Jum'at, 11/03/2022 13:50 WIB

New York, Jurnas.com - Ilmuwan menemukan bahwa lebih dari 18 juta orang meninggal karena Covid-19. Jumlah ini tiga kali lipat lebih tinggi dari catatan resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tim kematian berlebih Covid-19 di Universitas Washington AS mempelajari 191 negara dan wilayah, untuk apa yang mereka sebut sebagai angka kematian global yang sebenarnya.

Dikutip dari BBC pada Jumat (11/3), beberapa kematian berasal dari virus, sementara yang lain terkait dengan infeksi.

Kondisi ini karena tertular Covid bisa memperburuk kondisi medis lain yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit jantung atau paru-paru, misalnya.

Untuk menghitungnya, para peneliti mengumpulkan data melalui pencarian di berbagai situs web pemerintah, World Mortality Database, Human Mortality Database, dan European Statistical Office.

Tingkat kematian berlebih diperkirakan bervariasi secara dramatis menurut negara dan wilayah, tetapi tingkat global keseluruhan yang dihitung dalam penelitian ini adalah 120 kematian per 100.000 orang.

Itu berarti sekitar 18,2 juta kematian telah terjadi karena Covid dalam dua tahun antara awal 2020 dan akhir 2021, tiga kali lipat dari 5,9 juta resmi yang sebenarnya tercatat.

Perkiraan kematian berlebih dihitung untuk periode studi penuh saja, dan bukan berdasarkan minggu atau bulan, karena kelambatan dan inkonsistensi dalam pelaporan data kematian Covid-19 yang secara drastis dapat mengubah perkiraan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, tingkat tertinggi terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah di Amerika Latin, Eropa, dan Afrika sub-Sahara. Tetapi kematian juga cukup tinggi di beberapa negara berpenghasilan tinggi, seperti Italia dan sebagian AS.

TERKINI
Thomas Tuchel Beri Sinyal Bakal Kembali ke Inggris Akhir Musim, Thiago Silva Mudik ke Fluminense Hingga 7 Mei, Rp4,04 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Indonesia RUPST Putuskan Jasa Marga Bagikan Dividen Rp275 Miliar