Jum'at, 25/02/2022 11:15 WIB
Palembang, Jurnas.com — Para pengemudi atau pekerja driver kecewa lantaran kebijakan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) sangat merugikan, bahkan membahayakan nasib mereka.
Para driver yang tergabung dalam Driver-Biker-Ojek Kamtibmas Community (DBOKC) Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan menggelar Demo Akbar Pengemudi Indonesia (Debar Pindo) terkait kebijakan ODOL.
Ketua Umum FSPTSI-KSPSI, HM.Jusuf Rizal kepada media di Palembang, Demo Akbar Pengemudi Indonesia, merupakan kelanjutan aksi sebelumnya yang meminta pemerintah dapat menekan para pengusaha mematuhi kebijakan zero Odol, agar para pengemudi tidak menjadi objek yang dirugikan.
"Saat ini pemerintah hanya menekankan pelanggaran Odol di lapangan saat pengemudi bekerja/beroperasi. Namun tidak menyelesaikan akar masalah dengan menekan para pengusaha angkutan yang melanggar ketentuan ODOL,” tegas Jusuf Rizal Ketua Presidium Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin The President Center pada Pilpres 2019.
Mahasiswa UNSOED Demo kenaikan UKT
AHY Pastikan Demokrat Terima Putusan MK dengan Rasa Syukur
Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Terkait Empat Pilar Kebangsaan di Jurnal Ketahanan Nasional UGM
Menurut Jusuf Rizal, para pengemudi adalah korban keserakahan para pengusaha transportasi yang memiliki armada di luar ketentuan yang berlaku. Sedang pengemudi hanya menjalankan kendaraan untuk memperoleh penghasilan untuk keluarganya.
Tetapi akibat pelanggaran kendaraan yang tidak sesuai ketentuan oleh para pengusaha kapitalis, namun yang menjadi korban adalah pengemudi. Selain rentan dengan pungli, para pengemudi juga rentan aksi premanisme di jalan dan sebagainya gara-gara melanggar ketentuan ODOL.
“FSPTSI meminta pemerintah memberikan sanksi berat kepada para pengusaha pemilik kendaraan yang melanggar Odol. Karena sesungguhnya akar masalah yang dikeluhkan para pengemudi ada di perusahaan transportasi,” tegas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Indonesia) itu.
Selama pemerintah, buta dan tuli terhadap kebijakan Odol, atau bahkan pura-pura tidak tau secara substansi masalah kebijakan ODOL yang merugikan pengemudi, DBOKC-FSPTSI akan terus melaksanakan demo tidak hanya ke pengusaha, kemenhub, DPR, Kepolisian, tapi juga ke Wapres dan Presiden Jokowi.
Keyword : ODOL DBOKC FSPTSI HM. Jusuf Rizal demo