Yahoo Mengakui Kecolongan 1 Miliar Akun

Kamis, 15/12/2016 16:06 WIB

Jakarta - Siapa yang mengira bahwa Yahoo yang belakangan ini sedang pada grafik menurun baik itu performa bisnis maupun layanan teknologinya,  ternyata masih bisa jatuh lebih dalam lagi. Rabu kemarin Yahoo telah mengakui kebobolan sistem sekuritinya dan telah kecolongan lebih dari 1 (satu) miliar akun.

Jumlah yang sangat banyak dan lebih buruk lagi adalah kecolongan ini berbeda dengan insiden kebobolan yang diumumkan bulan September lalu. Dari kejadian ini, Hanya dalam beberapa jam kemudian saham Yahoo terjun hingga 2,5% dalam pasar saham.

Yahoo dalam publikasinya mengatakan, ada pihak ketiga yang telah membobor data pengguna yahoo yang tercatat pada bulan Agustus 2014 lalu. Data yang tercuri ini meliputi nama, alamat email, password, tapi  kata Yahoo tidak termasuk informasi finansial.

Yahoo akan memberitahu para penggunanya dan menyarankan untuk mengganti password mereka. Insiden ini merupakan insiden kebobolan cyber yang terbesar dalam sejarah, yang muncul hanya tiga bulan setelah pengakuan Yahoo kecolongan 500 data penggunanya.

"Kami beritahukan bahwa insiden `kebobolan` ini adalah insiden yang berbeda dari yang kamu buka pada tanggal 22 September 2016 lalu," kata Bob Lord, direktur informasi Yahoo menulis di dalam blognya.


TERKINI
Tak Sabar Menanti Anak Pertama, Hailey Bieber Pamer Baby Bump Terbaru Cynthia Erivo dan Ariana Grande Menangis, Tonton Teaser Wicked: Part 1 Set Eras Tour Baru, Taylor Swift Ajukan Merek Dagang untuk `Female Rage: The Musical` Olivia Rodrigo Malu, Crop Top yang Dipakainya Lepas di Atas Panggung