Morrison: Australia Ingin Penyelidikan Penuh atas Insiden Laser China

Senin, 21/02/2022 10:13 WIB

SYDNEY, Jurnas.com - Perdana Menteri Scott Morrison menuntut penyelidikan penuh kapal angkatan laut China yang mengarahkan laser ke pesawat pertahanan Australia.

Morrison mengatakan di radio pada Senin (21/2), pemerintahnya belum menerima penjelasan dari China atas insiden Kamis lalu, yang dianggap Canberra sebagai tindakan berbahaya dan sembrono.

Pertahanan Australia, Sabtu (19/2) mengatakan, kapal angkatan laut China di dalam zona ekonomi eksklusif Australia mengarahkan laser ke sebuah pesawat militer Australia yang terbang di atas pendekatan utara Australia, menerangi pesawat dan berpotensi membahayakan nyawa.

P-8A Poseidon sebuah pesawat patroli maritim mendeteksi laser yang berasal dari kapal Tentara Pembebasan Rakyat – Angkatan Laut (PLA-N), kata Departemen Pertahanan, merilis foto dua kapal China yang berlayar dekat pantai utara Australia.

Sebuah kapal perusak berpeluru kendali China dan sebuah dermaga transportasi amfibi sedang berlayar ke timur melalui Laut Arafura antara New Guinea dan Australia pada saat kejadian dan kemudian melewati Selat Torres yang sempit.

"Kemungkinan orang bahkan bisa melihat kapal dari daratan kami, berpotensi," kata Morrison kepada wartawan di Tasmania, dikutip dari Reuters, Senin (21/2).

Morrison mengatakan, Australia telah menyerukan melalui saluran diplomatik dan pertahanan untuk penyelidikan penuh atas peristiwa ini.

Ia membandingkan insiden itu dengan situasi hipotetis dari fregat Australia yang mengarahkan laser ke pesawat pengintai China di Selat Taiwan, menambahkan: "Bisakah Anda membayangkan reaksi mereka terhadap itu di Beijing?"

Kedutaan China di Canberra tidak menanggapi permintaan komentar. Beijing belum berkomentar secara terbuka tentang insiden itu.

TERKINI
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar