Korea Utara Protes Tuduhan PBB Soal Penculikan

Rabu, 14/12/2016 17:20 WIB

Jenewa - Pemerintah Korea Utara (Korut) melancarkan protes terkait laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal dugaan penculikan warga asing oleh Pyongyang dan banyaknya keluarga Korea yang secara paksa dipisahkan di seluruh semenanjung sejak perang 1950-an itu.

Duta Besar Korea Utara PBB di Jenewa, So Se Pyong mengatakan,  ia mengajukan keberatan ke Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra`ad al-Hussein pada Selasa.  "Ini sungguh tidak masuk akal. Kami tidak melakukan penculikan semacam itu," kata So dilansir Reuters  di Misi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) di Jenewa.

"Ini tidak adil dan juga tidak berimbang, bertentangan dengan prinsip misi kantor (PBB)," katanya.

Laporan yang diterbitkan kantor Zeid pekan lalu itu menyebut penculikan internasional sebagai praktik yang terdokumentasi baik oleh Korea Utara, yang menyasar warga Korea Selatan dan Jepang.

Menurut laporan itu, sejak Perang Korea berakhir tahun 1953 menurut perkiraan ada 129.616 orang telah mendaftar untuk dipersatukan kembali dengan keluarga mereka di Korea Utara, namun lebih dari separuhnya sekarang sudah meninggal dunia sebelum dipersatukan kembali dengan keluarga mereka.

 

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic