Taiwan Curigai Pesawat Sipil China

Selasa, 15/02/2022 17:19 WIB

TAIPEI, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan mencurigai pesawat kecil sipil China yang terbang sangat dekat dengan pulau terpencil yang dikuasai Taiwan di sebelah pantai China awal bulan ini.

Selama dua tahun terakhir, Taiwan mengeluhkan aktivitas militer China yang berulang di dekat wilayahnya, sebagian besar angkatan udara China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan di lepas pantai barat daya dan selatannya meskipun relatif jauh dari Taiwan sendiri.

Kemhan Taiwan mengatakan, pesawat itu terbang sangat dekat ke Dongyin, bagian dari kepulauan Matsu di lepas pantai provinsi Fujian China, pada 5 Februari.

Setelah sebelumnya tidak mengidentifikasi pesawat tersebut, Kemhan mengatakan mereka telah mengkonfirmasi bahwa itu adalah pesawat sipil Y-12 China, sebuah pesawat ringan bermesin ganda.

"Mengenai insiden Dongyin, tentu saja kami telah membuat penilaian awal, dan kami tidak dapat mengesampingkan bahwa mereka menggunakan pesawat sipil untuk menguji respons militer kami," kata juru bicara kementerian Shih Shun-wen kepada wartawan.

"Militer pasti akan mengambil tindakan yang sesuai, tetapi akan mengambil berbagai tindakan darurat tanpa ada insiden kecil yang memicu perang," sambungnya.

Kemhan Taiwan mengatakan pesawat itu memasuki "zona reaksi pertahanan" tetapi tidak memasuki wilayahnya di Matsu, yang didefinisikan Taiwan sebagai perairan dan ruang udara yang membentang 6 km dari garis pantai.

Shih menolak untuk memberikan rincian tentang bagaimana pasukan Taiwan bereaksi terhadap insiden itu, dengan alasan kerahasiaan militer.

 

Kepulauan Matsu telah dikendalikan oleh Taiwan sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Taipei pada tahun 1949 setelah kalah perang saudara dengan Komunis.

Pulau-pulau Matsu tidak dijaga ketat seperti sampai akhir 1970-an ketika China sering menembaki mereka, tetapi Taiwan masih mempertahankan pasukan militer di sana.

Taiwan juga menguasai pulau Kinmen yang jauh lebih besar dan beberapa pulau kecil di dekat pantai Fujian di seberang kota Xiamen China, dan Kepulauan Pratas di ujung utara Laut China Selatan.

Sumber: Reuters

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic