Wenger Bela Guardiola dari Kritik

Selasa, 13/12/2016 09:42 WIB

London - Menyusul kekalahan dua kali beruntun Manchester City kontra Leicester City 2-4, setelah pekan sebelumnya dihajar Chelsea 1-3, mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola mendapat kritikan-kritikan tajam dari Spanyol. Media-media Spanyol mempertanyakan taktik bertahan yang diperagakan Sergio Aguerro dkk.

Menurut Arsene Wenger, kritik media Spanyol yang dilancarkan kepada Guardiola tidak adil. Pelatih Arsenal itu mengatakan bahwa Pep Guardiola memiliki gaya permainan menyerang dalam strateginya, dan bahwa rekor pelatih yang menangani Barcelona dan Bayern Munich itu membuktikan timnya tahu bagaimana harus bertahan.

"Secara keseluruhan, saya pikir apa yang ingin ia katakan adalah bahwa ia memromosikan permainan positif dan saya setuju dengannya soal itu. Anda menghormati dia untuk itu. Saya percaya bahwa ia tidak melarang pemainnya untuk melakukan tackle," ucap Wenger, menjelang perjalanan the Gunners ke Everton pada Selasa (13/12).

Saat laga Manchester City kontra Chelsea beberapa pekan lalu, Sergio Aguerro melakukan tackle keras kepada bek Chelsea, David Luiz. Peristiwa ini pun berujung pada sedikit keributan yang membuat kedua tim terancam pengurangan poin. Media-media Spanyol yang memberitakan mengatakan bahwa Guardiola menampilkan pertahanan yang buruk dan menginstruksikan pemainnya untuk melakukan tackle keras.

Namun, bagi Arsene Wenger tidak seperti itu. Bagi Wenger, Apa yang ditulis oleh media Spanyol tidak fair dan tidak adil. Orang tentu akan senang jika sebuah tim mendapatkan kemenangan, namun jika mereka mengalami kekalahan pasti semua akan mempertanyakan.

"Pep Guardiola, seperti saya sendiri, kita menampilkan sepakbola menyerang. Dan ketika Anda tidak menang, orang-orang akan mempertanyakan itu. Sesederhana itu," jelas Wenger.[]

TERKINI
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi