Potensi Ekspor Produk Halal Indonesia 3,6 Miliar Dolar

Kamis, 03/02/2022 12:54 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Potensi ekspor produk halal Indonesia mencapai sekitar 3,6 miliar dolar AS. Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury,dalam seminar daring Wirausaha Muda Syariah di Jakarta, Kamis (3/2).

"Kita juga mendukung upaya peningkatan investasi dan hal ini terlihat dari potensi ekspor produk halal Indonesia ke negara-negara lainnya sebesar kurang lebih 3,6 miliar dolar AS," ujar Pahala.

"Jadi pasarnya besar sekali, tinggal bagaimana kita bisa bersama-sama memanfaatkan dan juga nantinya perdagangan menjadi salah satu komponen kunci daripada total pengeluaran masyarakat Muslim meliputi produk makanan halal, fashion, farmasi dan komestik sebagai sektor utama dengan persyaratan sertifikasi halal," katanya.

Hal ini, lanjut Pahala, yang tentunya bersama-sama menjadi sebuah rangkaian dari kegiatan Seminar Wirausaha Muda Syariah untuk bisa mendorong produk halal, dan juga perluasan produk halal Indonesia ke negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan non-OKI.

"Tinggal kita bagaimana sebagai umat Muslim yang betul-betul nantinya diharapkan kita bukan hanya menjadi konsumen, tetapi menjadi bagian daripada produsen dengan mengambil peran sebagai pihak yang betul-betul memanfaatkan ceruk pasar yang luar biasa ini sehingga bisa menjadi pendorong bagi pengembangan ekonomi ke depannya," kata Wamen BUMN tersebut.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka penetrasi pasar produk halal RI melalui Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di berbagai negara, seperti Rusia, Maroko, Sudan, Singapura, Korea Selatan, Tiongkok, dan Arab Saudi.

Saat ini, ia pun sedang mencoba membuka jaringan MES di Pakistan, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Brunei, khususnya melalui diaspora RI yang tinggal di negara-negara tersebut.

Kolaborasi antara industri syariah bersama pemerintah, pesantren, dan santri pun menjadi sebuah keharusan saat ini, karena COVID-19 memberi dampak yang cukup signifikan.Maka dari itu, Erick yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat MES berpendapat keseimbangan ekonomi harus terjaga.

 

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Ansy Lema: Kampung Nelayan di Labuan Bajo Dukung Pariwisata Berkelanjutan