Selasa, 01/02/2022 07:32 WIB
Washington, Jurnas.com - Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat (AS) memberikan persetujuan penuh untuk vaksin COVID-19 Moderna untuk orang berusia 18 tahun ke atas, menjadikannya vaksin kedua yang sepenuhnya disetujui untuk virus tersebut.
Dikutip dari Reuters, vaksin Moderna telah disahkan untuk penggunaan darurat di AS sejak Desember 2020, dan sekarang akan dijual dengan merek Spikevax.
Suntikan vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech menggunakan teknologi serupa menerima persetujuan penuh di AS tahun lalu untuk orang berusia 16 tahun ke atas setelah juga pertama kali mendapatkan izin darurat.
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hampir 75 juta orang telah menerima vaksin dua dosis Moderna di Negeri Paman Sam.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
"Masyarakat dapat diyakinkan bahwa Spikevax memenuhi standar tinggi FDA untuk keamanan, efektivitas, dan kualitas manufaktur yang diperlukan dari setiap vaksin yang disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat," kata Penjabat Komisaris FDA, Janet Woodcock dalam sebuah pernyataan.
Vaksin Moderna diizinkan untuk digunakan di lebih dari 70 negara, termasuk Kanada dan Uni Eropa.
Pada Juni 2021, perusahaan meminta agar vaksinnya diizinkan untuk digunakan pada anak berusia 12 hingga 17 tahun, tetapi FDA belum menanggapi.
Baik vaksin Moderna maupun Pfizer-BioNTech telah dikaitkan dengan kasus langka peradangan jantung yang disebut miokarditis, terutama di kalangan pria muda.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin Moderna lebih mungkin menyebabkan efek samping daripada suntikan Pfizer-BioNTech.
Pada bulan Oktober, Moderna mengatakan FDA sedang mengevaluasi risiko miokarditis setelah vaksinasi dan bahwa tinjauan tersebut menunda otorisasi vaksinnya pada remaja.