Sabtu, 29/01/2022 19:53 WIB
BEIJING, Jurnas.com - Media pemerintah China mengatakan Amerika Serikat (AS) berencana untuk "secara jahat mengganggu dan merusak" Olimpiade Musim Dingin Beijing dengan membujuk para atlet untuk melakukan upaya setengah hati dalam kompetisi dan mengkritik Beijing.
Seminggu sebelum Olimpiade dimulai di tengah ketegangan antara dua negara adidaya, China Daily, sebuah surat kabar berbahasa Inggris yang dijalankan Departemen Publisitas Partai Komunis China yang berkuasa, pada Jumat malam mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan "pasukan anti-China" AS berusaha mengganggu Permainan dan politisasi olahraga.
Seorang juru bicara kedutaan AS mengatakan kepada Reuters melalui email pada hari Sabtu (29/1) "Kami tidak dan tidak mengoordinasikan kampanye global mengenai partisipasi di Olimpiade.
"Atlet AS berhak untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas sesuai dengan semangat dan piagam Olimpiade, termasuk memajukan hak asasi manusia," kata juru bicara itu.
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent
Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China
"China akan terus mencoba dan menyesatkan publik tentang keputusan kami untuk mengalihkan perhatian dari catatan hak asasi manusia mereka yang mengerikan," sambungnya.
Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar.
China Daily mengatakan, atlet AS diarahkan "menghasut atlet dari berbagai negara untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap Cina, bermain secara pasif dalam kompetisi dan bahkan menolak untuk ambil bagian".
Sebagai imbalannya, Washington memberikan sejumlah besar kompensasi dan "memobilisasi sumber daya global" untuk membantu melindungi reputasi atlet yang memilih untuk bermain secara pasif, kata laporan itu.
Namun, media itu tidak memberikan bukti lebih lanjut dari tudingan tersebut.