Inggris Tak Ragu Perketat Sanksi Rusia

Selasa, 25/01/2022 21:45 WIB

LONDON, Jurnas.com - Perdana Menteri Boris Johnson, mengatakan, Inggris tidak akan ragu untuk memperketat sanksi terhadap Moskow dan akan berupaya berkontribusi pada penempatan NATO jika Rusia menginvasi Ukraina.

Awal pekan ini, NATO mengatakan, pihaknya menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur, dalam apa yang dikecam Rusia sebagai "histeria" barat sebagai tanggapan atas penumpukan pasukannya di perbatasan Ukraina.

"Kami di Inggris tidak akan ragu memperketat sanksi kami terhadap Rusia sebagai tanggapan atas apa pun yang mungkin dilakukan Presiden Vladimir Putin dan Dewan (Dewan Rakyat) akan segera mendengar lebih banyak tentang ini," kata Johnson kepada parlemen, Selasa (25/1).

Johnson mengatakan, Inggris akan berupaya berkontribusi pada penempatan NATO baru untuk melindungi sekutunya di Eropa jika Rusia menginvasi Ukraina.

Ia mengatakan, jika tujuan Putin adalah untuk menjauhkan pasukan NATO dari perbatasan Rusia, maka menyerang Ukraina hampir tidak bisa lebih kontraproduktif.

"Kita tidak bisa menawar visi Eropa yang utuh dan bebas yang muncul pada tahun-tahun yang menakjubkan dari 1989 hingga 1991," kata Johnson, merujuk pada runtuhnya Tembok Berlin, akhir pemerintahan Komunis di Eropa timur dan runtuhnya Uni Soviet.

"Menyembuhkan pembagian benua kami oleh Tirai Besi, kami tidak akan membuka kembali perpecahan itu dengan menyetujui untuk membatalkan tatanan keamanan Eropa karena Rusia telah menodongkan senjata ke kepala Ukraina," sambungnya.

Sumber: Reuters

TERKINI
Sweater `Buluk`Kim Kardashian Dianggap tak Matching dengan Gaun Glamor Met Gala 2024 Protes Perang Israel di Gaza, Bendera Palestina Berkibar di Kampus-kampus Spanyol Sibuk Bantu Banjir di Brasil, Gisele Bundchen Absen di Met Gala 2024 Victoria Beckham Rancang Gaun Renda Phoebe Dynevor di Met Gala 2024