Senin, 17/01/2022 22:25 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan mengapresiasi keberanian Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan satelit pada Kementerian Pertahanan (Kemhan) tahun 2015-2016.
Kendati begitu, Jaksa Agung tetap diingatkan lantaran kasus tersebut dikhawatirkan bakal menimbulkan gesekan yang luar biasa di kalangan masyarakat.
“Yang saya tak kalah memberikan apresiasi kepada jajaran Jaksa Agung ketika melirik sebuah kasus yang menurut kami potensi gesekan luar biasa kecemasannya, yaitu satelit Kementerian Pertahanan 2015,” kata Supriansa di forum rapat kerja Komisi III DPR bersama dengan Jaksa Agung, Senin (17/1).
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa persoalan yang tengah diusut dugaan penyalahgunaan di balik proyek pengadaan satelit Orbit 123 Bujur Timur tentu butuh kehati-hatian, butuh kemandirian dalam mengungkap dugaan korupsi yang kira-kira Rp514,2 miliar,” sambung Anggota Komisi III DPR ini dalam ruang rapat.
KSP: Program JKP Bentuk Komitmen Negara Jaga Kesejahteraan Buruh
Fahri Sarankan PKS Pertimbangkan Matang Keinginan Gabung ke Pemerintah
May Day 2024, Jokowi: Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
Oleh karena itu, Supriansa meminta Jaksa Agung untuk memperkuat tim dalam melakukan pengusutan kasus yang merugikan negara puluhan miliar rupiah tersebut.
“Tapi menurut kami jajaran Bapak perlu dikuatkan dalam rangka mengungkap kasus ini,” demikian politikus Golkar ini.
Diketahui, Kejagung telah memeriksa 11 orang saksi terkait dugaan korupsi pengadaan satelit pada Kementerian Pertahanan (Kemhan) tahun 2015-2016. Negara mengalami kerugian Rp500 miliar dalam kasus ini.