Jum'at, 09/12/2016 13:21 WIB
Pidie Jaya - Sejumlah warga Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menjalankan ibadah shalat Jumat di halaman masjid dengan menggunakan terpal dan tikar seadanya.
Pengurus Masjid Jami Quba Kecamatan Trenggadeng, Pidie Jaya, Tengku Azmi menuturkan, shalat Jumat terpaksa dilakukan di halaman terbuka karena gempa bumi telah meruntuhkan masjid hingga rata dengan tanah.
Warga pun secara bersama-sama membersihkan puing reruntuhan, lantas memasang terpal berwarna biru serta tikar untuk pelaksanaan shalat Jumat. "Mesjidnya sudah ambruk. Kita shalat di antara puing-puing reruntuhan," kata Azmi, seperti dikutip Antara, Jumat (9/12).
Ia mengatakan, halaman masjid ini juga dipakai untuk posko darurat untuk menampung ratusan warga korban gempa. Sejumlah kalangan, termasuk para ulama tak henti-tengtinya mengangkat moral para korban untuk bersabar menghadapi cobaan ini.
Plan Indonesia Siapkan Program Anak untuk Korban Gempa Aceh
Korban Gempa Aceh Masih Penuhi Tenda-Tenda Darurat
Maulid Nabi Momentum Saling Mencintai
"Walau shalat di halaman, tidak mengurangi kekhusukan jamaah. Khatbah dalam sholat juga mengatakan agar warga bersabar menghadapi cobaan, karena bencana gempa bumi itu adalah cobaan bagi umat-Nya," terang Azmi.
Keyword : Gempa Aceh Sholat Jumat