Jum'at, 14/01/2022 08:40 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres mengatakan akan menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan depan.
Kehadirannya yang dikonfirmasi datang di tengah boikot diplomatik yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk memprotes catatan hak asasi manusia China, yang diikuti oleh Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang.
China menyangkal pelanggaran hak dan mengutuk boikot itu sebagai pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip Olimpiade.
"Olimpiade adalah acara yang sangat penting, dan itu adalah acara yang melambangkan peran olahraga dalam menyatukan orang dan dalam mempromosikan perdamaian," kata Guterres kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Jumat (14/1).
Mumpuni di Bidang Hukum, Yusril Dinilai Layak Jadi Cawapres
Sekjen PBB Kirim Tawaran kepada Rusia untuk Hidupkan Kesepakatan Gandum Laut Hitam
Rusia akan Bertemu Turkiye Bahas Alternatif Kesepakatan Laut Hitam
"Dalam konteks yang ketat dan tanpa dimensi politik apa pun saya bermaksud hadir dalam pembukaan - dengan pesan ini bahwa Olimpiade harus menjadi instrumen perdamaian di dunia," katanya.
Kelompok hak asasi manusia dan anggota parlemen AS telah meminta Komite Olimpiade Internasional menunda Olimpiade dan memindahkannya kecuali China mengakhiri apa yang dianggap AS sebagai genosida terhadap etnis Uyghur dan anggota kelompok minoritas Muslim lainnya.