PDIP Sayangkan Sikap Gubernur Jabar

Kamis, 08/12/2016 16:28 WIB

Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) sangat menyayangkan sikap Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) yang menilai pembubaran paksa Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) umat Nasrani oleh sekelompok Ormas di Sabuga, Bandung, sebagai perkara kecil.

Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin mengatakan, pembubaran warga negara yang sedang menjalankan ibadah merupakan pelanggaran hukum. Ini jelas-jelas bentuk tindakan intoleransi antar umat beragama.

"Sangat disayangkan kalau ada pejabat negara yang menganggap kasus ini sebagai masalah kecil, ini justru masalah pelanggaran terhadap hukum," kata TB Hasanuddin, ketika dihubungi, Jakarta, Kamis (8/12).

Sebelumnya, TB Hasanuddin juga menyampaikan bahwa sepanjang era reformasi, nilai-nilai Pancasila sebagaimana azas negara semakin hilang dari ingatan bangsa Indonesia.

"Selama era reformasi ini orang lupa nilai Pancasila, maka kita harus bangunkan lagi," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

Hal itu, kata TB Hasanuddin, untuk kembali mengenang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dimana, setiap warga negara menjunjung tinggi Kebhinnekaan sebagaimana yang tercantum dalam nilai dasar Pancasila.

"Supaya orang paham bahwa negara ini bukan negara sekuler dan agama, semua orang harus menunjung tinggi persatuan dan kesatuan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," tegasnya.

Diketahui, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan, pembubaran KKR umat Nasrani oleh sekelompok Ormas keagamaan di Sabuga, Bandung sebagai persoalan kecil.

"Itu kan kejadian kecil yang tidak mengganggu apa-apa saya kira," kata Aher seperti dilansir cnn, di Istana Kepresidenan, Rabu (7/12).

TERKINI
Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan