Survei Indikator: Approval Rating Jokowi Kalahkan Biden dan Negara Demokrasi Lain

Minggu, 09/01/2022 14:27 WIB

Jakarta, Jurnas.com – Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tren tingkat kepercayaan publik (approval rating) terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bergerak naik.

Direktur Eksekutif Burhanuddin Muhtadi mengatakan dibandingkan dengan pemimpin negara demokratis lain, approval rating Jokowi tertinggi, bahkan diatas Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Pada Desember 2021 lalu approval rating Jokowi 71 persen, meningkat tajam dalam 4 bulan terakhir dibandingkan sebelumnya Juni 2021 sebesar 59 persen," kata Burhanuddin saat merilis survei bertema: “Pemulihan Ekonomi Pasca Covid, Pandemic Fatigue, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024" Minggu (9/1/2022).

Acara yang digelar secara virtual itu dihadiri Meninvest/Ketua BKPM Bahlil Lahadia, Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIII Philips J Vermonte.

Burhanuddin menjelaskan, capain approval rating Jokowi ini antara lain karena pemulihan ekonomi dilakukan dengan baik, (termasuk) penanganan covid-19 yang dilakukan dengan tepat.

Survei Indikator melibatkan 2.020 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Responden yang dipilih mereka yang berusia minimal 17 tahun, atau sudah menikah.

Survei dilakukan dengan wawancara langsung dan penentuan sample menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Meninvest/Ketua BKPM Bahlil Lahadia menyatakan bahwa capaian tersebut tidak lepas dari kerja seluruh komponen bangsa, dari pemerintah dan masyarakat Indonesia sendiri.

"Khususnya dalam soal pemulihan ekonomi yang bisa dilakukan dengan cepat dan penangan pandemi. Kita harus mengapresiasinya," tandas Bahlil.

Data dari beberapa sumber lain, seperti hasil survei ABC News dan Washington Post, pada November tahun lalu, menyebutkan pamor Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencapai titik terendah sepanjang pemerintahannya.

Dari survei tersebut, hanya 4 dari 10 warga Amerika Serikat yang menyatakan presiden Joe Biden melakukan pekerjaannya memimpin negara dengan baik.

Hasil tersebut turun 11 poin dari survei yang sama dan dilakukan pada April 2021. Dikutip dari Daily Mail, penurunan kepuasan itu terjadi di tengah serangkaian kegagalan yang sebagian besar terkait program ekonomi.

Kegagalan ekonomi termasuk tingkat inflasi yang tinggi selama 31 tahun, angka pengangguran yang terus tinggi dan krisis rantai pasokan tepat pada waktunya untuk musim liburan.

Hasil rangkuman Morning Consult, tingkat approval rating terhadap Joe Biden hanya menyentuh posisi 42 persen. Pada catatan lain, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro sekadar 36 persen, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson 32 persen, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida 47 persen.

Selain itu, ada juga Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sekadar 37 persen, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in 38 persen, juga Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan tingkat kepercayaan publik hanya 46 persen.

Dari survei Indokator, Desember 2021 sebanyak 71 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi. Rinciannya, sebanyak 60,7 persen cukup puas dan 10,7 persen sangat puas. Sementara yang tidak puas sama sekali hanya 2,6 persen dan 25,2 persen menyatakan kurang puas.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya