Presiden Ramaphosa: Afrika Selatan Harus Tingkatkan Vaksinasi COVID-19

Minggu, 09/01/2022 05:17 WIB

JOHANNESBURG, Jurnas.com - Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan, Afrika Selatan harus meningkatkan vaksinasi COVID-19. Ia mendesak anggota partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang memerintah untuk memerangi keraguan vaksin di masyarakat.

Hampir 40 persen populasi orang dewasa Afrika Selatan divaksinasi lengkap, lebih tinggi daripada di banyak negara Afrika lainnya tetapi kurang dari yang diharapkan pemerintah pada tahap ini. Akhir tahun lalu, pemerintah menunda beberapa pengiriman vaksin karena laju inokulasi melambat.

"Kita bisa berbuat lebih baik sebagai orang Afrika Selatan, jadi saya mendesak kita semua yang belum divaksinasi, mari kita keluar dalam jumlah besar (dan mendapatkan vaksin)," kata Ramaphosa dalam acara peringatan ANC, dikutip dari Reuters, Sabtu (8/1).

"Pemulihan ekonomi kita sangat bergantung pada banyak dari kita yang divaksinasi," sambungnya.

Ramaphosa mengatakan, ANC ingin kebijakan tentang mandat vaksin diselesaikan.

Ia mengangkat kemungkinan mandat vaksin untuk tempat dan kegiatan tertentu pada akhir November setelah ilmuwan lokal memperingatkan dunia tentang varian Omicron, tetapi itu belum diterapkan meskipun pembicaraan antara pemerintah, bisnis, dan serikat pekerja sudah berbulan-bulan.

"Kami sekarang perlu memberi insentif kepada orang-orang kami untuk pergi dan divaksinasi, karena itulah satu-satunya pertahanan dan perisai yang kami miliki," katanya.

Presiden, yang tertular COVID-19 pada bulan Desember, mengatakan ia telah melalui "cukup banyak kesulitan kesehatan" setelah dites positif tetapi divaksinasi membantunya tetap berada di luar rumah sakit.

Prioritas ANC untuk tahun 2022 termasuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan, memulihkan kredibilitas partai dan mengintensifkan perang melawan korupsi, lanjut Ramaphosa.

Serangkaian skandal korupsi dan kebusukan di bawah pendahulunya, mantan presiden Jacob Zuma, menodai reputasi gerakan pembebasan tertua di Afrika.

Ramaphosa menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas sejak mengambil alih dari Zuma sebagai kepala negara pada Februari 2018, meskipun beberapa politisi oposisi mengkritiknya karena melakukan terlalu sedikit untuk menghentikan kebusukan ketika dia menjadi wakil Zuma.

ANC akan mengadakan kontes kepemimpinan pada akhir tahun ini di mana Ramaphosa diperkirakan akan mencalonkan diri kembali.

TERKINI
Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati Anne Hathaway Merasa tak Nyaman Penonton tak Baca Buku Filmnya The Idea of You