Apresiasi Kinerja KPK, Menpan RB: Jarang Satu Periode Tangkap Dua Menteri

Kamis, 23/12/2021 19:50 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin Firli Bahuri.

Apresiasi kinerja KPK yang dipimpin Firli bukan tanpa alasan. Mengingat, KPK telah menangkap dua menteri lantaran terlibat kasus korupsi. Yaitu menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

"KPK dipimpin oleh Pak Firli ini sudah menunjukkan hasil-hasil yang sangat signifikan, jarang dalam satu periode dua menteri tertangkap operasi tangkap tangan (OTT)," kata Tjahjo dalam telekonferensi dalam akun YouTube Stranas PK, Kamis, (23/12).

Tak hanya itu, Tjahjo juga memuji kerja Firli yang kerap melakukan OTT terhadap kepala daerah, pihak swasta, hingga aparatur sipil negara (ASN).

Maka dari itu, Ia meminta setiap pejabat di kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk berhati-hati agar tidak terjerumus dalam area rawan korupsi dan terjaring OTT KPK.

Area rawan korupsi yang dimaksud berkaitan dengan perencanaan anggaran, dana hibah dan bantuan sosial, retribusi pajak, mekanisme pembelian barang dan jasa, jual beli jabatan, tata kelola dana desa, manajemen aset, dan masalah-masalah perizinan.

"Kami juga selalu mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian lembaga dan pemerintah daerah untuk hati-hati memahami masalah area rawan korupsi," kata Tjahjo.

Lebih lanjut, Firli juga dinilai berhasil membuat sistem antikorupsi yang kuat di Indonesia. Sistem yang dibuat Firli diyakini membuat calon pelaku korupsi mikir dua kali untuk mencuri uang rakyat.

"Kami mengapresiasi kepada KPK yang salah satu poinnya adalah memperkuat sistem," ujar Tjahjo.

TERKINI
PJ Gubernur DKI Minta Agar Juru Parkir Liar Ditertibkan! KPK Cecar PNS Setjen DPR Soal Aliran Uang Korupsi Rumah Dinas SYL Pakai Uang Kementan Rp 360 Juta Beli Sapi Kurban Legislator Ingatkan BPN Soal Pengawasan Kepemilikan Tanah Orang Asing di Bali