Selasa, 06/12/2016 14:51 WIB
Sacramento - Gubernur California, Jerry Brown, menunjuk Xavier Becerra, seorang petinggi dari Partai Demokrat, menjadi jaksa untuk California. Menyusul penunjukan tersebut, jaksa membuat sebuah ketentuan yang isinya akan melindungi sejumlah persoalan yang berkait dengan isu kampanye Trump, seperti perubahan iklim, imigrasi dan perlindungan pekerja.
Pada hari Senin (5/12) kemarin, pemimpin majelis parlemen membuat sejumlah langkah, yang diikuti oleh jaksa wilayah setempat untuk meletakkan landasan melawan agenda presiden konservatif yang terpilih Donald Trump.
"Pendatang adalah bagian dari sejarah California, kebudayaan kami, dan masyarakat kami," kata Juru Bicara Majelis Anthony Rendon, dari kubu Demokrat Los Angeles, menanggapi langkah Trump untuk mengusir pendatang, yang tidak memiliki berkas, dan membangun dinding di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko.
Penunjukan Becerra oleh Brown pada minggu lalu meletakkan negara bagian itu untuk melawan usaha-usaha untuk melemahkan kebijakan progresif dengan seorang jenderal pengacara terpercaya yang dapat berhubungan dengan Washington. Salah satu langkahnya adalah mengalokasikan dana demi membiayai para pengacara untuk imigran yang menghadapi deportasi. Ketentuan lainnya adalah memberikan pelatihan hukum imigrasi kepada para pengacara pidana.
Delegasi Ekonomi AS Kunjungi Israel, UEA dan Bahrain
Trump Boleh Pulang ke Gedung Putih, Jika...
Kampanye Trump yang Berlangsung Total, Namun Biden Batasi Tatap Muka
Pada hari pertama setelah Resesi pada Senin, para pembuat kebijakan menyetujui sejumlah resolusi yang mendesak Trump agar menyingkirkan janji deportasinya, dan memperkenalkan dua ketentuan yang ditujukan untuk melindungi para migran.
California, pada pemilihan umum presiden 8 November lalu, memberikan suaranya kepada calon usungan Partai Demokrat Hillary Clinton dengan perolehan suara sekitar 28 persen di atas Trump. Partai Demokrat menduduki duapertiga kuota dalam kedua majelis, dan di setiap kantor negara bagian.
California, yang merupakan negara bagian AS yang paling ramai, memiliki lebih dari 2.7 juta orang imigran yang tidak memiliki berkas, yang terhitung sekitar tujuh persen dari jumlah penduduk secara keseluruhan.[wp/antara]