Selasa, 14/12/2021 22:20 WIB
Leipzig, Jurnas.com - Sebuah masjid di kota Leipzig timur Jerman dirusak oleh ekstremis sayap kiri, kata pihak berwenang pada hari Selasa.
Selama rapat umum kelompok sayap kiri pada Senin malam di Leipzig timur, beberapa pengunjuk rasa menyerang Masjid Eyup Sultan di distrik yang sama dan memecahkan jendelanya, menurut sebuah pernyataan polisi.
Kelompok kecil demonstran yang melakukan kekerasan juga melemparkan kembang api dan batu ke arah petugas polisi, membakar tong sampah, dan mencoba membakar kartu yang diparkir di distrik tersebut, menurut laporan media setempat.
Polisi mengatakan mereka menangkap 11 tersangka setelah para demonstran berubah menjadi kekerasan.
Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik
Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan
Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya
Kelompok Muslim Turki terbesar DITIB, yang mengelola Masjid Eyup Sultan Leipzig, mengutuk serangan itu dan menyerukan perlindungan yang lebih kuat untuk tempat-tempat ibadah.
Sebuah negara berpenduduk lebih dari 82 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 5 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.(AA)