Sabtu, 11/12/2021 20:30 WIB
TAIPEI, Jurnas.com - Pemerintah Taiwan mengkonfirmasi kasus pertama virus corona (COVID-19) varian Omicron yang ditemukan pada tiga orang yang datang dari luar negeri.
Pusat Komando Epidemi Pusat pulau itu mengatakan infeksi ditemukan pada pelancong yang datang dari Inggris, negara Afrika selatan Eswatini dan Amerika Serikat (AS).
Ketiga orang tersebut dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalankan tes dan sudah menjalani karantina selama dua minggu. "Ketiga pelancong itu diidentifikasi tanpa menunjukkan gejala apapun," kata Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan, Sabtu (11/12).
Sementara 10 penumpang lainnya yang duduk di depan dan di belakang pelancong itu pada penerbangan masuk ke Taiwan telah dikarantina dan dinyatakan negatif COVID-19 setelah melalui tes di bandara setempat.
Antisipasi Krisis Pangan, Kementan Latih Petani Muda Peserta Magang ke Taiwan
Pameran Pendidikan Tinggi Taiwan Dipadati Calon Mahasiswa
Khawatirkan Taiwan, Blinken Mencela Peningkatan Tindakan Beijing di Laut
Beberapa negara melaporkan adanya temuan varian Omicron, beberapa di antaranya ada dari Asia, yakni Singapura, India, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Indonesia.
Varian Omicron pertama terdeteksi dan diumumkan oleh Institut Nasional Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan pada 25 November. Sampel diambil dari laboratorium pada tanggal 14 hingga 16 November.
Menyusul varian tersebut, banyak negara melarang perjalanan udara ke dan dari Afrika Selatan, termasuk Negeri Paman Sam, negara-negara Eropa lainnya, dan beberapa negara Asia. (Reuters)
Keyword : TaiwanCOVID-19Varian Omicron