Kamis, 09/12/2021 14:11 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Zulkifli Hasan angkat bicara soal isu acak ulang alias reshuffle kabinet yang kembali menyeruak belakangan ini. Termasuk soal isu dirinya bakal ditempatkan menjadi salah satu pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kabinet.
Zulhas, sapaannya, memastikan bahwa PAN tidak pernah menunggu atau meminta jatah untuk dimasukan dalam kabinet Jokowi dan Ma’ruf Amin.
"Kita nggak pernah nunggu, nggak anu, biasa saja, terus berjalan. Karena menteri itu kan amanah saja. Salah satu tugas perjuangan," katanya disela-sela acara Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/12).
Sejauh ini, beber Zulhas, belum ada pembahasan rinci dengan Presiden Jokowi menyangkut reshuffle kabinet. Yang pasti, PAN tetap menyiapkan kadernya apabila ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional
Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton
DPR Pastikan Pembentukan Panja Korupsi Timah Tak Ganggu Penyidikan Kejagung
"Soal reshuffle itu hak prerogatifnya presiden gitu, kota tidak pernah bicara itu. Kalau kader ditugaskan kita untuk membantu pemerintahan namanya juga negara pasti kader terbaik akan diberikan," ucapnya.
"Dan, sepenuhnya itu haknya bapak presiden. Jadi saya ini mantan Ketua MPR mengerti betul paham betul kalau soal reshuffle itu, jadi itu jawaban saya," sambung Zulhas, sapaan akrabnya.
Secara tegas, Wakil Ketua MPR RI itu menepis kabar bahwa dirinya ditawari menjadi calon menteri pada perombakan kabinet kali ini.
"Sekali lagi itu urusan beliau," ujar Zulkifli.