AS Desak Warganya Hindari Perjalanan ke Prancis dan Yordania

Selasa, 07/12/2021 07:43 WIB

WASHINGTON, Jurnas.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat (AS) menyarankan warga Amerika agar tidak bepergian ke Prancis, Yordania, Portugal, dan Tanzania, dengan alasan kekhawatiran COVID-19.

CDC sekarang mencantumkan 83 tujuan di klasifikasi "Level 4: Sangat Tinggi". Badan tersebut pada Senin (6/12) menambahkan Andorra, Siprus, dan Liechtenstein ke tingkat nasihat perjalanan tertinggi.

Prancis mengatakan Senin akan menutup klub malam menjelang Natal dan memperketat langkah-langkah jarak sosial sebagai tanggapan terhadap varian Omicron yang muncul dari COVID-19, tetapi tidak perlu untuk penguncian atau jam malam baru.

Perdana Menteri Jean Castex mengatakan gelombang kelima pandemi melonjak, tetapi dengan 52 juta orang sekarang divaksinasi atau hampir 90 persen dari mereka yang memenuhi syarat situasinya lebih baik daripada wabah sebelumnya.

AS memberlakukan aturan baru, efektif Senin, yang mewajibkan pelancong udara internasional yang tiba di AS  untuk mendapatkan tes COVID-19 negatif dalam satu hari perjalanan.

Di bawah aturan sebelumnya, pelancong udara internasional yang divaksinasi dapat menunjukkan hasil tes negatif yang diperoleh dalam waktu tiga hari sejak hari keberangkatan mereka.

Beberapa pejabat maskapai mengatakan kepada Reuters ada masa tenggang tiga hari untuk memungkinkan beberapa pelancong kembali ke Amerika Serikat dengan tes yang dilakukan di luar jendela satu hari.

Seorang juru bicara CDC menolak untuk mengkonfirmasi hal itu tetapi mengatakan "CDC menerapkan beberapa kebijaksanaan penegakan karena persyaratan ini diberlakukan."

Efektif 29 November, Gedung Putih melarang hampir semua warga negara asing memasuki AS dari delapan negara Afrika selatan karena kekhawatiran penyebaran varian Omicron, tetapi belum memperpanjang pembatasan perjalanan tersebut ke negara lain di mana varian baru telah ditemukan.

Prancis mengatakan Senin bahwa pihaknya telah mengidentifikasi 25 kasus positif varian Omicron.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Senin bahwa pembatasan perjalanan Afrika "sedang dievaluasi dan dibahas setiap hari." (Reuters)

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati