Nigeria Konfirmasi Kasus Varian Omicron Pertama

Kamis, 02/12/2021 10:30 WIB

ABUJA, Jurnas.com - Nigeria pada Rabu (1/12) mengkonfirmasi kasus pertama varian Omicron COVID-19 dalam kedatangan penumpang udara, tetapi mengubah pernyataan sebelumnya untuk mengatakan para pelancong telah tiba di Nigeria hanya selama seminggu terakhir.

Awalnya, Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) mengatakan bahwa urutan retrospektif dari kasus COVID yang sebelumnya dikonfirmasi di antara pelancong ke Nigeria telah mengidentifikasi varian Omicron di antara sampel yang dikumpulkan pada bulan Oktober.

Pernyataan yang diubah dari NCDC tidak menyebutkan sampel Oktober dan juru bicara mengatakan sampel itu mengandung varian Delta, bukan Omicron.

Pertama kali dilaporkan di Afrika selatan seminggu yang lalu, Omicron telah menyoroti perbedaan antara program vaksinasi besar-besaran di negara-negara kaya dan inokulasi yang jarang di negara berkembang.

NCDC mengatakan Omicron terdeteksi pada tiga orang dengan riwayat perjalanan ke Afrika Selatan.

"Mengingat kemungkinan besar peningkatan penularan varian Omicron, sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah untuk mengekang penularan masyarakat," kata NCDC, dikutip dari Reuters pada Kamis (2/12).

Setelah pertemuan pada Rabu dengan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari di Abuja, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengecam pembatasan perjalanan sebagai keras dan tidak adil dan mengatakan kerusakan ekonomi akan cukup besar dan tahan lama.

Beberapa negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan di negara-negara di Afrika selatan, sementara Hong Kong dan Kanada telah melarang pelancong non-penduduk dari Nigeria.

Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi varian Omicron pada pelancong yang divaksinasi lengkap yang tiba minggu lalu dari Nigeria.

Data dari negara lain menunjukkan varian itu beredar sebelum secara resmi diidentifikasi di Afrika selatan dan sejak itu terdeteksi di lebih dari selusin negara. Bekerja untuk menentukan apakah itu lebih menular, mematikan atau menghindari vaksin akan memakan waktu berminggu-minggu.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan