Selasa, 09/11/2021 22:33 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Komitmen sebagai wakil rakyat di Indonesia terhadap perdamaian dan keamanan di Asia Pasifik dan sekitarnya sangat penting untuk mencapai stabilitas, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan. Parlemen Indonesia percaya bahwa upaya kolektif dan niat baik harus diwujudkan melalui resolusi, sehingga akan berkontribusi pada langkah menuju perdamaian dunia.
Demikian dikatakan Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin dalam Pertemuan Tahunan Forum Parlemen Asia Pasifik (APPF) Ke-29 didampingi Anggota BKSAP DPR RI Syahrul Aidi Maazat (PKS) diselenggarakan di Republik Korea dan diikuti oleh seluruh perwakilan negara di Asia Pasifik.
Pertemuan Kelompok Kerja tersebut dilakukan secara virtual di ruang rapat BKSAP lantai 6 Gedung Nusantara III.
"Rancangan resolusi DPR RI tentang Kepemimpinan Parlemen untuk Perdamaian dan Keamanan di Asia-Pasifik dan sekitarnya telah diakomodir bersama dengan draf dengan tema serupa dari Republik Korea dan Rusia. Draf resolusi Indonesia menekankan bahwa parlemen di kawasan harus menganggap diri mereka sebagai aktor kunci dalam memastikan perdamaian dan keamanan di negara dan kawasan masing-masing," ujar Puteri Anetta Komarudin.
DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Anggota DPR Minta KKP Ciptakan Teknologi Budidaya Ikan
DPR Pastikan Pembentukan Panja Korupsi Timah Tak Ganggu Penyidikan Kejagung
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menambahkan peran parlemen tidak hanya mencakup kekuatan konstitusional yang telah diatur, namun juga diberdayakan dengan keyakinan bersama tentang persatuan dan kerja sama antar parlemen melalui forum diplomasi.
"Berbagai isu terkait dengan asia pasifik ini misalnya spesifik apabila kita menyebut nama negara-negara seperti Myanmar yang sedang mengalami berbagai isu di negaranya, tadi juga sempat disinggung terkait dengan laut china selatan walaupun belum ada diskusi yang mendalam karena waktu yang begitu singkat, jadi mungkin diskusi ini akan dilanjutkan lagi di hari kamis tapi kami dari pihak Indonesia selalu berfikir bagaimana bisa mengamankan interest-nya Indonesia di dalam forum-forum seperti ini," pungkas legislator Dapil Jawa Barat VII ini.