Jum'at, 05/11/2021 16:44 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Relawan yang mangatasnamakan Siap Ganjar Presiden (SIGAP) gelar deklarasi dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum SIGAP Suherman menilai, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki jiwa merakyat. Menurutnya, Ganjar sebagai sosok yang layak menggantikan Presiden Jokowi untuk memimpin Indonesia ke depan.
"Ganjar ini adalah jiwa yang merakyat, karena Presiden kita Jokowi sosok yang merakyat, untuk meneruskan ialah Ganjar Pranowo calon presiden 2024 itu harga mati," kata Suherman, saat deklarasi, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/11).
Ganjar Pranowo, kata Suherman, sebagai sosok pemimpin yang layak untuk melanjutkan pembangunan bangsa ke depan. Sebab, Ganjar memiliki wawasan yang luas sehingga diyakini dapat mengetahui kondisi global dari berbagai sektor kehidupan.
Fahri Hamzah Putusan MK Keluar, Tanda Kompetisi Pilpres 2024 Sudah Usai
Pesan Prabowo kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
AHY Pastikan Demokrat Terima Putusan MK dengan Rasa Syukur
"Pembangunan bangsa Indonesia ke depan perlu ditingkatkan lagi," kata Suherman.
Beberapa sektor tersebut di antaranya sumber daya manusia (SDM) yang handal, infrastruktur yang terintegrasi dengan memperhatikan lingkungan, pembangunan yang adil dan merata.
Tak hanya itu, terdapat juga sektor ekonomi dengan melakukan promosi produk unggulan UMKM dalam kancah ASEAN, Asia dan Dunia, hingga dapat memutus mata rantai birokrasi perizinan, Pungutan Liar (Pungli) dan lain sebagainya.
"Melihat realitas di atas diperlukan pemimpin yang berani jujur dan berwawasan global dan memiliki kepedulian terhadap rakyat Indonesia," tuturnya.
Suherman menyebut, untuk saat ini sendiri kelompok relawan SIGAP tersebut sudah terakomodir di 15 provinsi di Indonesia. Namun, jika ditotal keseluruhan kelompok SIGAP sudah berdiri di 34 provinsi.
"Kami anggota kami sudah jumlahnya, 34 provinsi, tapi yang sudah terakomodir itu 12-15 provinsi," katanya.