Biden akan Kucurkan Rp 991 Miliar untuk Tekan Harga Tes COVID-19

Selasa, 26/10/2021 07:05 WIB

WASHINGTON, Jurnas.com -  Pemerintahan Joe Biden mengatakan akan menginvestasikan US$70 juta atau sekitar Rp 991 miliar untuk meningkatkan ketersediaan dan menurunkan biaya tes COVID-19 yang cepat dan dijual bebas di Amerika Serikat (AS).

Permintaan yang tinggi untuk tes dari pengusaha AS di tengah lonjakan varian Delta, terutama dengan pemerintah AS yang mengamanatkan pengusaha besar agar pekerja mereka disuntik dan diuji setiap minggu, mendorong biaya untuk program pengujian negara bagian dan lokal.

"Akses ke tes COVID yang mudah digunakan, terjangkau, dan andal adalah kunci untuk membawa ketenangan pikiran bagi keluarga kami, terutama saat kami mendekati musim dingin," kata Sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Xavier Becerra, Senin (25/10).

National Institutes of Health (NIH) akan menginvestasikan US$70 juta dan bekerja sama dengan Food & Drug Administration (FDA) untuk membantu mempercepat proses peninjauan guna membawa lebih banyak tes ke pasar AS.

FDA juga merampingkan jalur peraturannya bagi produsen yang mengembangkan tes di rumah yang dijual bebas.

Secara terpisah, FDA mengatakan telah mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk tes antigen cepat lain yang dikembangkan oleh Celltrion Diatrust, sehingga jumlah total tes cepat di rumah yang tersedia untuk umum menjadi 10.

Pemerintah AS sejauh ini telah menginvestasikan sekitar US$3 miliar untuk pengadaan tes cepat COVID-19. (REUTERS)

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan