Jum'at, 08/10/2021 23:18 WIB
Kabul, Jurnas.com - Aksi bom bunuh diri terjadi di sebuah masjid di Provinsi Kunduz, Afghanistan pada Jumat (8/1). Peristiwa itu menewaskan 46 orang dan melukai lebih dari 140 orang.
Dikutip dari Reuters, rekaman video menunjukkan mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam masjid, yang selama ini digunakan oleh kelompok minoritas Muslim Syiah.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab. Namun ledakan itu menambah deretan serangan bom diri dalam beberapa pekan terakhir, termasuk satu di sebuah masjid di Kabul, yang diklaim oleh militan ISIS.
Serangan itu menjadi masalah baru bagi Taliban, yang mengambil alih pemerintahan sejak Agustus, dan telah melakukan operasi terhadap sel-sel ISIS di Kabul.
Penguasa Afghanistan Tidak Hadir, Pertemuan HAM PBB Soroti Sikap Taliban terhadap Perempuan
Mahasiswa UIN Ar-Raniry Turun Ke Jalan, Bagikan Selebaran Tolak Pelanggar HAM dan Politik Dinasti
Kalahkan Afghanistan, Myanmar Kini Jadi Sumber Opium Terbesar Dunia
"Sore ini, sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid rekan-rekan Syiah kami. Akibatnya sejumlah saudara kami menjadi martir dan terluka," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid di Twitter.
Kantor berita lokal, Bakhtar, yang dijalankan oleh kementerian informasi, mengatakan 46 orang tewas dan 143 terluka dalam ledakan itu.
Keyword : Bom Bunuh Diri Afghanistan Taliban Syiah Ledakan di Masjid