Kamis, 30/09/2021 16:36 WIB
Moskow, Jurnas.com - Rusia membuka wacana mendenda raksasa media sosial Facebook, sebesar 10 persen dari omset tahunannya, karena berulang kali gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Moskow.
Peringatan ini muncul sehari setelah Rusia mengancam akan memblokir Youtube, akibat menghapus kanal Russian Today (RT) berbahasa Jerman dari situsnya.
Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengatakan pelanggaran berulang Facebook, termasuk gagal menghapus posting yang mengandung pornografi anak, penyalahgunaan narkoba, dan konten ekstremis, dapat didenda 5 persen atau 10 persen dari omset tahunan Rusia.
Awal tahun ini, Roskomnadzor menulis ke Facebook dan perusahaan media sosial lainnya, menuntut mereka menghapus posting yang berisi seruan untuk anak di bawah umur berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah, setelah penangkapan kritikus Kremlin Alexei Navalny.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Media lokal, Vedomosti, mengutip para ahli yang memperkirakan omset tahunan Facebook di Rusia sekitar 12 miliar rubel ($ 165 juta). Reuters tidak dapat segera memverifikasi perkiraan itu.
Roskomnadzor telah membuka 17 kasus administratif berbeda terhadap Facebook tahun ini, karena gagal menghapus konten yang dilarang, dokumen pengadilan menunjukkan, dengan 64 juta rubel terutang denda atau tertunda.
"Administrasi Facebook belum membayar denda," kata Vedomosti mengutip Roskomnadzor.
Keyword : FacebookMedia SosialRusiaYoutube