Enam Ton Gabah Dipanen di Sawah Abadi Ujung Menteng Jakarta Timur

Rabu, 29/09/2021 21:09 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Pertanian RI, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta berhasil memanen enam ton gabah dari penanaman padi di Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/9).

Hasil panen dari varietas ciherang ini selanjutnya akan dikirim kepada para petani yang ada di Jakarta Utara dan Jakarta Barat untuk memenuhi kebutuhan benih.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, panen untuk kali kedua ini menggunakan mesin Combine Harvester, kombinasi dari tiga operasi yang berbeda yaitu, menuai, merontokkan dan menampi.

Keunggulan panen menggunakan Combine Harvester ini di antaranya, waktu panen lebih singkat, tempat mengumpulkan panen hanya satu titik, hemat tenaga kerja, presentase kehilangan hasil rendah dan gabah lebih bersih.

"Pagi hari ini kita akan menunjukkan yang membedakan dengan provinsi lain, DKI Jakarta memiliki Combine Harvester, mesin untuk panen, langsung dipilah menjadi gabah dan masuk ke karung. Sawah Abadi ini juga menggunakan senar sebagai pengganti orang-orangan sawah. Senar terbukti efektif untuk menghalau burung-burung," ujarnya, Rabu (29/9).

Menurutnya, Sawah Abadi seluas 5,4 hektare ini diperuntukkan untuk produksi benih padi. Lahan Sawah Abadi rata-rata memproduksi enam ton gabah kering per hektare, sehingga bisa dihasilkan kurang lebih 50 ton benih padi setiap tahun.

"Varietas padi yang ditanam adalah Ciherang yang mempunyai keunggulan seperti, beras pulen, produktivitas tinggi dan tahan terhadap hama penyakit maupun genangan. Hasil panen tersebut seluruhnya dimanfaatkan sebagai benih untuk memenuhi kebutuhan petani Jakarta," terangnya.

Eli menjelaskan, kondisi lahan sawah di DKI Jakarta luasannya semakin menurun seiring dengan perkembangan kota. Namun demikian, di DKI Jakarta masih terdapat lahan sawah seluas 414 hektare.

Sawah Abadi ini adalah salah satu aset yang ada di Jakarta Timur. Tercantum di SK Gubernur Tahun 1990, lahan seluas 5,4 hektare ini tidak akan dialihkan pemanfaatannya. Lahan ini tidak digunakan untuk produksi padi, tapi untuk produksi benih.

"Istimewanya, lokasinya boleh di Jakarta Timur, tapi benihnya nanti diserahkan untuk produksi padi kepada kawan-kawan petani yang ada di Jakarta Utara dan Jakarta Barat dengan total seluas 414 hektare," ungkapnya.

Ia menambahkan, Sawah Abadi ini merupakan potensi luar biasa yang ada di DKI Jakarta didukung dengan sarana prasarana pengairan dari Kanal Banjir Timur (KBT) yang kualitas airnya cukup bagus dan sudah diuji.

"Mudah-mudahan ada potensi untuk dikerjasamakan dengan pemerintah pusat. Terkait BPS, besar harapan saya Jakarta dalam angka, Sawah Abadi ini bisa masuk dalam lahan produksi. Ini adalah menambah semangat bahwa bertani itu sehat dan keren," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar merasa bersyukur karena hasil panen dari Sawah Abadi ini bisa membantu pemenuhan benih para petani di Jakarta.

"Tempat ini menjadi pusat produksi benih untuk produksi beras di tempat-tempat lain di Jakarta," bebernya.

Ia berharap, Kementerian Pertanian RI dapat berkolaborasi membantu sawah yang sudah abadi ini dalam rangka peningkatan ketahanan pangan di Jakarta.

"Tentu saya berharap dengan hadirnya pihak Kementerian Pertanian RI dan BPS bisa mengangkat sawah ini menjadi sawah abadi dan dengan varian yang lebih baik lagi, termasuk teknologi mesin dan sebagainya. Ini adalah kekuatan di DKI Jakarta bahwa DKI masih punya sawah," tandasnya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya