Sebanyak Dua Ton Tanaman Stevia Sulawesi Utara di Ekspor Perdana ke Korea Selatan

Selasa, 28/09/2021 19:55 WIB

Manado, Jurnas.com - Setelah sukses beberapa bulan dibudidayakan, tanaman stevia yang berlokasi di Kakas Barat, Kabupaten Minahasa akhirnya resmi diekspor perdana sebanyak 2 ton ke Korea Selatan pada Selasa (28/9).

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut, Yeittij Fonnie Roring pada sambutannya mengatakan, pemerintah Sulawesi Utara akan selalu mendukung ekspor pertanian, terlebih beberapa waktu yang lalu Sulut melalui Bapak Gubernur, Olly Dondokambey menerima penghargaan abdi Bakti Tani langsung dari Presiden Republik Indonesia.

"Sebelumnya, pihak Stevia Farm Korea memutuskan Sulawesi Utara sebagai daerah yang paling tepat untuk pengembangan tanaman berdaun manis tersebut dan akhirnya sukses dibudidayakan di lahan milik warga setempat," jelas Yeittij.

Direktur Utama PT BKS, Oktaviadip, yang dipercayakan Stevia Farm Korea sebagai pengelola perkebunan tersebut mengungkapkan bahwa Penyiapan lahan dan penanaman bibit sudah dilakukan dari tahun lalu dan terus dikembangkan sampai sepuluh tahun ke depan.

"Tanaman stevia merupakan bahan pemanis pengganti gula tebu yang diklaim lebih sehat karena memiliki kalori yang rendah, terbukti tanaman ini telah lama popular di negara-negara maju seperti Korea dan Jepang," ujar Oktavianus.

Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan mengatkan, ke depan pihak Stevia Farm berencana akan mengembangkan perkebunan tersebut hingga 40.000 ha dengan bermitra dengan petani lokal.

"Pasarnya di luar negeri sangat besar karena stevia ini akan diproduksi sebagai pemanis pengganti gula tebu untuk  produk makanan, minuman dan kosmetik. Dengan pemerintah daerah dan semua pihak, kita akan dukung investasi ini,” ungkapnya.

Beliau menambahkan PT. BKS kian menambah deretan ekspotir baru Sulut Tahun ini, total keseluruhan ada 16 eksportir baru yang dominasi oleh kaum millenial.

Turut hadir dalam pelepasan ekpor perdana tersebut di antaranya, jajaran Kementan yakni staff khusus, Erick Tamalagi, Direktur Pengolahan Pemasaran Hasil Perkebunan Pekerbunan, Dedi Junaidi dan Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan, Kepala Kantor beacukai Sulbagtara, Cerah Bangun serta Perwakilan pemerintah daerah sekitar.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic