Rabu, 22/09/2021 23:59 WIB
Paris, Jurnas.com - Kemarahan Prancis terhadap Amerika Serikat (AS) tampaknya mulai mereda, pasca Istana Elysee menyatakan bakal mengirim kembali duta besarnya ke Washington pekan depan.
Menurut laporan Reuters pada Rabu (22/9), Presiden Emmanuel Macron melunak pasca melakukan panggilan telepon dengan Presiden AS, Joe Biden.
Presiden Biden setuju bahwa berkonsultasi dengan Prancis sebelum mengumumkan pakta keamanan dengan Australia, dapat mencegah pertikaian diplomatik.
Pekan lalu, Prancis menarik duta besarnya dari Amerika Serikat dan Australia, setelah AS dan Inggris menandatangani kesepakatan kapal selam nuklir dengan Australia.
Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih
Tanggapi Pernyataan Biden, PM Papua Nugini Sebut Negaranya Tidak Pantas Dicap Kanibalisme
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Kesepakatan itu menyebabkan Canberra membatalkan proyek kapal selam kovensional rancangan Prancis senilai US$40 miliar, yang sudah diteken pada 2016 silam.
Namun hari ini (22/9), Macron dan Biden melakukan panggilan telepon di mana kedua pemimpin sepakat untuk membangun kembali kepercayaan. Macron dan Biden rencananya akan bertemu di Eropa pada akhir Oktober mendatang.
AS juga berkomitmen untuk meningkatkan dukungan mereka untuk misi kontra-terorisme yang dipimpin oleh negara-negara Eropa di kawasan Sahel, Afrika.