Minggu, 19/09/2021 14:33 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Insiator Gerakan Nurani Kebangsaan (NK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid, mengapresiasi TNI-Polri atas keberhasilan menumpas pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Ahmad alias Ali Kalora.
Ali Kalora bersama Jaka Ramadhan alias Ikrima, tewas dalam kontak tembak dengan Satuan Tugas Madago Raya di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9/2021) pukul 17.20 Wita.
"Saya sangat apresiasi luar biasa. Artinya hari ini saya sampaikan bahwa terima kasih sebesar-besarnya TNI-Polri yang sudah membuat rakyat tenang membuat rakyat nyaman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Habib Syakur dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).
"Ini semua anugerah Allah SWT atas prestasi TNI-Polri dalam program nya mengejar pelaku tindak pidana terorisme, intoleransi," sambungnya.
DPO MIT Poso Ditindak Tegas, Habib Syakur: Polri Harus Diapresiasi
Satgas Madago Raya Tindak Tegas 1 DPO Teroris MIT
Kapolri: Soliditas dan Sinergitas TNI-Polri Modal Kawal Kebijakan Nasional
Menurut Habib Syakur, TNI-Polri semakin bijak dalam menyikapi radikalisme. Terlebih, TNI-Polri semakin cerdik, jeli dan cerdas menangani masalah ini
Habib Syakur menjelaskan, radikalisme dan intoleran muncul karena salah dalam memahami agama. "Para pelaku radikal dan intoleransi itu lebih memikirkan egoisme dengan pemahaman-pemahaman yang salah," tuturnya.
Ia mengakui, setiap orang mempunyai pendapat masing-masing dalam beragama. Namun, diharapkan tujuannya baik, tidak menganggu ketenangan rakyat.
"Terkadang ada sikap-sikap yang muncul karena egoisme tidak puas dengan keadaan. Seyogyanya tanggal kan dulu semua itu. Kita harus bersatu bersama pemerintah bergandengan tangan melawan Covid-19," tukasnya.