Rapat dengan BNPT, Sahroni Soroti Kebangkitan Taliban

Rabu, 15/09/2021 20:19 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk membahas terkait evaluasi kinerja, penindakan dan pengungkapan kasus, serta strategi dan program BNPT.   Adapun salah satu topik yang menjadi pembahasan adalah terkait berkuasanya kembali Taliban di Afghanistan, yang dikhawatirkan banyak pihak memunculkan kembali aksi ekstrimisme di Indonesia.   Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi III asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni yang juga menjadi pimpinan rapat menyoroti fenomena Taliban ini. Dia kemudian mempertanyakan terkait strategi yang dilakukan BNPT agar kelompok-kelompok ekstrimis tidak berkembang di Indonesia.   “Ini terkait fenomena kembalinya Taliban di Afghanistan, saya tidak ingin di Indonesia ada kelompok kecil yang terinspirasi oleh tindakan mereka. Nah untuk itu, pencegahan apa yang BNPT lakukan dalam menyikapi isu ini? Karena sangat mungkin kembalinya Taliban itu ada efeknya pada oknum maupumn simpatisannya yang ada di Indonesia. Jadi, bagaimana strategi pencegahan BNPT agar kelompok simpatisan ini tidak hidup dan bisa kita tahan?” tanya Sahroni, dari meja pimpinan rapat Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (15/9).   Menanggapi pertanyaan dari legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu, Kepala BNPT Boy Rafli Amar menjawab bahwa saat ini BNPT tengah menyiapkan “Vaksin” untuk membendung ekstrimisme. Adapun vaksinnya adalah nilai-nilai kebangsaan sebagai bentuk langkah pencegahan penyebaran virus radikalisme intoleran dan radikalisme terorisme.    “Kalau kami analogikan sebagai virus radikalisme maka kami mencoba merumuskan “vaksinnya”. Yaitu, pertama BNPT banyak ikut melakukan penguatan terhadap nilai-nilai kebangsaan. Kami juga melakukan edukasi terkait ideologi Pancasila. Kemudian yang kedua,  kami juga bekerja sama untuk melakukan moderasi beragama karena dalam hal ini sebenarnya kita sudah punya modal yang kuat, dan kita juga punya tokoh-tokoh ulama besar,” demikian Boy Rafli.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya